Top Menu

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Sejarah Morse dan Semaphore

 Assalamualaikum wr wb
Salam Pramuka
Tetap Memandu
Selamat Siang kakak' kembali lagi ni ke postingan saya yang kedua ingin menjelaskan sejarah sandi peluit yaitu morse dan sandi bendera ka .. semoga berguna buat kakak- kakak lagi memperdalam ilmu kepramukaannya ya.. jangan lupa untuk follow akun google saya nya
trimakasih

Sejarah Sandi Morse dan Semaphore Dalam Pramuka,

Sejarah Semaphore Dalam Pramuka

Semaphore adalah salah satu cara untuk menerima dan menyampaikan pesan dengan jarak yang jauh. Semaphore dipergunakan jika keadaan sudah tidak memungkinkan untuk melakukan komunikasi secara langsung maupun dengan alat komunikasi yang lainnya. Dalam kepramukaan teknik atau cara semaphore umumnya dilakukan dengan memakai sepasang bendera dengan memiliki ukuran 45cm x 45cm yang merupakan sebuah gabungan dua buah segi tiga sama kaki dengan masing-masing segi tiga memiliki warna merah dan kuning. Pemilihan warna ini sengaja karena warna ini termasuk warna yang terlihat mencolok walaupun terlihat dari jarak bahkan sangat jauh.
    Semaphore kini memakai dua bendera yang memiliki bentuk persegi, yang akan dipergunakan oleh pengirim sinyal untuk mengeluarkan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi sebuah huruf dan angka. Sebenarnya dalam warna bendera tergantung pada asal pesan itu dikirimkan, jika pesan dikirimkan dari laut, maka benderanya menggunakan warna merah dan oranye, jika pesan dikirimkan dari jalur darat maka bendera akan mengunakan warna biru dan juga putih. Di Indonesia sendiri bendera yang umum digunakan dalam suatu kegiatan kepramukaan menggunakan warna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidak terlalu penting, itu hanya merupakan sebuah pertanda agar pesan bisa lebih mudah ditangkap. Selengkapnya kunjungi Sejarah Semaphore Lengkap dengan Cara Cepat Belajar Semaphore

Penggunaan Semaphore dalam Pramuka

   Di Negri Indonesia, semaphore umumnya ditetapkan sebagai sebuah keahlian yang wajib dimiliki didalam kegiatan pramuka. Biasanya sebuah kegiatan semaphore ini disampaikan atau diajarkan sejak dalam masa pramuka siaga dan merupakan sebuah keterampilan yang dipraktekan pada setiap acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin kurangnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan sandi semaphore ini pun semakin kurang dikenal orang.

Cara menerima dan mengirim berita dalam semaphore yaitu sebagai berikut:

1. Usahakan dalam mengirim atau menerima berita harus berada di tempat yang cuacanya terang.
2. Untuk pengirim lebih baik dilakukan oleh dua atau tiga orang, satu berguna sebagai pengirim isyarat, satunya lagi beruguna sebagai pembaca isyarat dan satu lagi sebagai yang membawa  kunci kode isyarat jika belum hafal
3. Sikap pengirim harus tegak, dan dua orang lainnya dalam posisi jongkok tanpa menghalangi seorang pengirim.
4. Sebelum mengirim sebuah berita , kirim perhatian terlebih dahulu kepada si penerima. Jika si penerima siap, maka menjawab dengan kode  "K”
5. Kirimkan huruf perhuruf dari tiap kata.
6. Untuk menyampaikan perkataan sudah selesai dipakai tanda bendera dipegang dengan posisi bersilang kebawah dan juga digunakan ketika ada huruf kembar.
7. Jika setiap perkataan diterima dengan baik, maka penerima menyatakan dengan mengirim kode huruf "C”
8. Bila pengirim ingin mengirimkan sebuah angka. Maka terlebih dahulu harus memberikan tanda A seteah itu baru membuat angkanya.
9. Jika penerima menginginkan supaya kiriman terakhir di ulang, kirimkan kepada seorang pengirim " INI” dirangkai.
10. Jika pengirim membuat kesalahan maka kirimkan huruf " E” sebanyak delapan kali.
11. Berita selesai diisyaratkan dengan huruf "AR” tunggulah si penerima mengirimkan huruf "R” artinya ia sudah menerima dengan baik.

Sejarah Penemu Sandi Morse

 

Kode Morse merupakan sistem representasi angka, huruf, dan tanda baca dengan menggunakan sebuah sinyal kode. Kode Morse ditemukan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode Morse juga dipelajari dan digunakan di dunia  kepanduan atau kepramukaan. Dalam dunia kepramukaan pada kode Morse disampaikan dengan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode Morse dikirim dengan cara meniup peluit dengan durasi pendek untuk mengisyaratkan titik dan meniup peluit dengan durasi agak panjang untuk mengisyaratkan garis.
Sejarah Morse Sebelum telepon, telegraf, komputer dan ditemukan, manusia membutuhkan waktu yang lamanya berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam menyampaikan sebuah pesan sampai di tujuan. Samuel Morse, terkenal sebagai seorang penemu pesawat telegraf dan sandi Morse yang sudah terkenal, sandi yang terdiri dari garis  dan titik. Dia juga adaah seorang seniman yang mahir dan juga seorang politikus.
Samuel Finley Breese Morse, ialah nama lengkap Morse. Samue Finley Breese Morse lahir pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, diluar kota dari Boston, Massachusetts. Sejak umurnya beranjak empat tahun, Morse sangat tertarik pada dunia menggambar. Saat ia belajar di Yale College pun, Morse bukanlah siswa yang mempunyai perbedaan dengan yang lain, dan ketertarikannya muncul saat mengikuti kuliah mengenai perkembangan terbaru yang mngulas tentang kelistrikan, akan tetapi Samuel Morse merasa lebih nyaman bila menggambar sebuah potret-potret miniatur. Saat Samuel Morse berada di Royal Academy di London, gurunya tak lelah mensupport untuk mengikuti sebuah audisi seni lukis. Dia berhasil meraih medali emas. Akhirnya, Morse berhasil menemukan sesuatu apa yang terbaik untuk dirinya.
Dia mulai menggambar foto-foto orang-orang Eropa. Dia menikah, pada tahun 1818,  dan kemudian memiliki seorang putri dan dua orang putra. Pada tahun 1825, istrinya meninggal dunia karena masalah jantung. Morse bahkan tidak mengetahui sebenarnya apa yang terjadi pada istrinya, dan kapan dia meninggal.
Pada bulan Oktober 1832, Samul Morse dan keluarganya pulang berlayar dengan kapal bernama Sully. Samuel Morse mendengar perbincangan tentang elektro magnet yang baru ditemukan, dan kemudian mucul dalam pikirannya konsep mengenai telegaf elektrik. Dia berhasil menciptakan model telegraf pertamanya, Pada tahun 1835, yang dioperasikan di sebuah gedung Universitas New York.
Pada tahun 1837, Morse mendapatkan dua orang teman sebagai partner yang membantunya dalam mengembangkan telegrafnya. Mereka adalah Alfred Vail dan Leonard Gale, mereka membantu Samuel Morse dalam pembuatan model telegraf yang lebih baik lagi. Dengan bantuan teman-teman barunya itu, Samuel Morse mengajukan paten untuk penemuan telegraf barunya pada tahun 1837, yang dijelaskannya termasuk juga sebuah sandi yang terdiri dari garis dan titik untuk mewakili angka-angka dan juga sebuah kamus untuk mengubah angka-angka tersebut menjadi sebuah kata-kata.
Pada tahun 1838, dalam sebuah eksebisi mengenai telegrafnya di New York, Samuel Morse mentransmisikan sepuluh kata per menit. Dia menggunakan kamus angka dan kata miliknya, dan menggunakan sandi titik dan garis untuk menulis surat secara langsung. Walaupun nanti akan berubah secara detail, sandi Morse menjadi sebuah standar yang digunakan di seluruh dunia.
Pada tahun 1846, perusahaan-perusahaan swasta memakai paten Morse, sudah  membangun jaringan telegraf dari Washington, mencapai  Buffalo dan Boston, dan bahkan sampai dikembangkan lebih jauh lagi.

1 komentar :

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates